Teman yang terhormat,
Jika Anda memiliki pertanyaan atau pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi saya di sini. Anda juga dapat menghubungi kami melalui:
📞 WhatsApp: +86 18925002618
✉️ Email: [email protected]
Silakan tinggalkan identitas email dan nomor WhatsApp Anda, dan kami akan segera menghubungi Anda!
🟢 Online | Kebijakan privasi
WhatsApp kami
Apa yang dimaksud dengan baterai semi-solid-state? Pengantar yang terperinci
Perkembangan pesat industri energi baru telah menempatkan teknologi baterai daya dalam sorotan. Sementara baterai lithium-ion cair terus mendominasi, baterai baterai semi-solid-state telah muncul sebagai teknologi transisi, yang berusaha menjembatani kesenjangan antara cairan dan baterai semua-solid-state.
Namun, jalur ini penuh dengan tantangan, karena teknologi ini menghadapi persaingan dari kedua ujung spektrum. Artikel ini mengeksplorasi fitur teknis, kelebihan, kekurangan, aplikasi pasar, dan prospek masa depan baterai semi-solid-state.
Apa yang dimaksud dengan baterai semi-solid-state?
Dalam evolusi teknologi penyimpanan energi, baterai semi-solid-state mendapatkan daya tarik sebagai solusi yang menjanjikan antara lithium-ion cair dan desain semua-solid-state. Baterai ini didefinisikan sebagai baterai yang salah satu elektrodanya tidak mengandung elektrolit cair, sedangkan elektrolit lainnya mengandung elektrolit padat, atau elektrolit padat menyumbang lebih dari separuh total massa atau volume elektrolit.
Prinsip kerja baterai semi-padat
Bahan elektroda positif dan negatif: Bahan elektroda positif dan negatif baterai semi-padat mengikuti bahan umum pada baterai lithium-ion (seperti NCM, LFP, dll.), dan juga dapat dikombinasikan dengan bahan baru baterai solid-state.
Elektrolit semi-padat: Ini terutama terdiri dari partikel padat dan sejumlah kecil elektrolit cair, yang tidak hanya dapat mempertahankan konduktivitas ionik, tetapi juga meningkatkan stabilitas dan keamanan baterai. Ini bisa berupa elektrolit berbasis gel atau polimer, yang memiliki risiko kebocoran lebih rendah dan ketahanan suhu tinggi yang lebih baik daripada elektrolit cair tradisional.
Proses pengisian dan pemakaian:
Keuntungan dari baterai semi-solid-state
Kepadatan energi yang tinggi
Sementara baterai lithium-ion konvensional biasanya dibatasi pada 300Wh/kg, baterai semi-solid-state dapat melebihi batas ini, mencapai 300-400Wh/kg dan berpotensi lebih tinggi. Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan kepadatan energi teoritis hingga 700Wh/kg, hampir dua kali lipat dari baterai lithium-ion cair berkinerja tinggi.
Ukuran yang ringkas dan desain yang ringan
Baterai lithium tradisional mengalokasikan sekitar 40% dari volumenya dan 25% dari beratnya untuk elektrolit (jelajahi elektrolit baterai lithium ion) dan pemisah. Dengan menggabungkan elektrolit padat, baterai semi-solid-state meminimalkan bahan-bahan ini, sehingga memungkinkan desain yang lebih ringkas. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan batasan berat dan ukuran yang ketat, seperti drone dan kendaraan listrik.
Fitur fleksibilitas
Penggunaan elektrolit padat berbasis keramik yang fleksibel memungkinkannya untuk menunjukkan tingkat pembengkokan tertentu ketika dikurangi hingga ketebalan milimeter. Sifat ini khususnya bermanfaat untuk perangkat yang dapat dikenakan dan elektronik fleksibel.
Keamanan yang ditingkatkan
Tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh baterai semi-solid-state
Biaya produksi yang tinggi
Kesulitan dalam kontrol kandungan elektrolit
Industrialisasi yang terbatas
Meskipun beberapa tingkat aplikasi industri telah tercapai, adopsi baterai semi-solid-state secara luas masih menghadapi rintangan teknis dan pasar. Industri kendaraan listrik, misalnya, memprioritaskan pengurangan biaya dan efisiensi, sehingga menyulitkan teknologi berbiaya tinggi untuk diintegrasikan ke dalam rantai pasokan dalam jangka pendek.
Skenario aplikasi baterai semi-padat
Semua-Solid-State vs semi-solid-state vs liquid: mana yang lebih menguntungkan?
Pengembangan dan terobosan di masa depan
Sebagian besar desain saat ini menggunakan elektrolit hibrida padat-cair, tetapi konduktivitas ioniknya tetap lebih rendah daripada elektrolit cair. Inovasi di masa depan harus mengoptimalkan bahan seperti sulfida dan oksida untuk meningkatkan stabilitas dan efisiensi siklus baterai.
Dengan meningkatnya skala produksi, biaya diperkirakan akan menurun. Fasilitas produksi baterai semi-solid-state 6GWh yang baru didirikan, yang diluncurkan oleh Guangdong Energy Group dan Beijing Weilan New Energy pada bulan Maret 2025, telah memulai produksi massal sel berkapasitas tinggi 314Ah, yang menjadi preseden untuk pengurangan biaya.
Dalam jangka panjang, baterai semi-solid-state berfungsi sebagai batu loncatan menuju desain solid-state sepenuhnya. Beberapa perusahaan secara aktif mengembangkan teknologi hibrida, seperti metode pemadatan in-situ, untuk secara bertahap menghilangkan elektrolit cair.
Kesimpulan
Meskipun baterai semi-solid-state saat ini menghadapi tantangan terkait biaya dan industrialisasi, keunggulannya dalam hal keamanan dan kepadatan energi membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk kendaraan listrik, penyimpanan energi kelas atas, drone, dan banyak lagi.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan produksi, biaya baterai semi-solid-state diperkirakan akan menurun, membuka jalan untuk adopsi yang lebih luas. Hal ini akan berkontribusi pada lanskap penyimpanan energi yang lebih aman dan lebih efisien, mendorong masa depan industri energi baru global.
Baca lebih lanjut: biaya baterai sepeda motor